Hebe dalam mitologi Yunani adalah dewi masa muda dan musim semi (padanannya di Romawi adalah Yuventas/Juventas, dewi yang menerma koin dari anak laki-laki yang mengenakan toga lelaki dewasa untuk pertama kalinya).
Nama Hebe dalam bahasa Yunani berarti "masa muda" atau "keutamaan kehidupan". Demikian juga Juventas, bermakna "masa muda", adaptasinya di antaranya adalah juvenile ("anak muda").
Hebe adalah putri dari Zeus dan Hera. Dia merupakan saudari Ares (dewa perang), Eileithyia (dewi kelahiran), dan Eris (dewi perselisihan).
Hebe bertugas di Olympus sebagai pembawa mangkuk berisi nektar dan ambrosia yang dihidangkan untuk para dewa dan dewi, sebelum dia diperistri oleh Herakles atau Herkules. Dalam peran itu, dia kadang dikenal dengan nama Ganimede. Dia juga biasanya bertugas menyiapkan mandi untuk Ares dan membantu Hera menaiki keretanya.
Hebe menikahi Herakles ketika sang pahlawan menjadi dewa setelah meninggal. Bersama Herakles, Hebe mempunyai dua anak, Alexiares dan Aniketus.
Ketika anak-anak Herakles dianiaya oleh Euristheus, yang merupakan sepupu Herakles dan raja Mykenai, tidak ada yang mau memberikan mereka tempat berlindung. Iolaos, keponakan dan sahabat Herakles, adalah satu-satunya pelindung dan penyelamat mereka. Namun lama-kelamaan Iolaos pun menjadi tua dan lemah. Dia lalu berdoa kepada para dewa. Atas izin Herakles, Hebe menjadikan Iolaos muda lagi selama satu hari. Setelah menjadi muda kembali, Iolaos bertempur melawan Euristheus dan berhasil membunuhnya. Euristheus dipenggal dan kepalanya diabwa ke hadapan Alkmene, ibu Herakles. Meski Euristheus telah mati, Alkmene masih karena Euristheus menganiaya putra dan cucu-cucunya. Alkmene pun mencungkil kedua mata Euristheus.
Hebe adalah contoh sempurna semua sifat baik yang dimiliki seorang gadis. Santun terhadap orangtua dan menghormati saudara-saudaranya yang lebih tua. Hebe sering menemani ibunya bepergian ke Olympia, karena di kota ini terdapat kuil yang paling indah dari semua kuil yang dipersembahkan bagi Hera, yaitu Heraion.
Nama Hebe dalam bahasa Yunani berarti "masa muda" atau "keutamaan kehidupan". Demikian juga Juventas, bermakna "masa muda", adaptasinya di antaranya adalah juvenile ("anak muda").
Hebe adalah putri dari Zeus dan Hera. Dia merupakan saudari Ares (dewa perang), Eileithyia (dewi kelahiran), dan Eris (dewi perselisihan).
Hebe bertugas di Olympus sebagai pembawa mangkuk berisi nektar dan ambrosia yang dihidangkan untuk para dewa dan dewi, sebelum dia diperistri oleh Herakles atau Herkules. Dalam peran itu, dia kadang dikenal dengan nama Ganimede. Dia juga biasanya bertugas menyiapkan mandi untuk Ares dan membantu Hera menaiki keretanya.
Hebe menikahi Herakles ketika sang pahlawan menjadi dewa setelah meninggal. Bersama Herakles, Hebe mempunyai dua anak, Alexiares dan Aniketus.
Ketika anak-anak Herakles dianiaya oleh Euristheus, yang merupakan sepupu Herakles dan raja Mykenai, tidak ada yang mau memberikan mereka tempat berlindung. Iolaos, keponakan dan sahabat Herakles, adalah satu-satunya pelindung dan penyelamat mereka. Namun lama-kelamaan Iolaos pun menjadi tua dan lemah. Dia lalu berdoa kepada para dewa. Atas izin Herakles, Hebe menjadikan Iolaos muda lagi selama satu hari. Setelah menjadi muda kembali, Iolaos bertempur melawan Euristheus dan berhasil membunuhnya. Euristheus dipenggal dan kepalanya diabwa ke hadapan Alkmene, ibu Herakles. Meski Euristheus telah mati, Alkmene masih karena Euristheus menganiaya putra dan cucu-cucunya. Alkmene pun mencungkil kedua mata Euristheus.
Hebe adalah contoh sempurna semua sifat baik yang dimiliki seorang gadis. Santun terhadap orangtua dan menghormati saudara-saudaranya yang lebih tua. Hebe sering menemani ibunya bepergian ke Olympia, karena di kota ini terdapat kuil yang paling indah dari semua kuil yang dipersembahkan bagi Hera, yaitu Heraion.